Minggu, 08 Agustus 2010

Pelatihan Strategi Advokasi

Tim LBH Palembang dan peserta pelatihan

Dalam hubungan antara pekerja dan pengusaha pastilah akan selalu ada kasus-kasus ketenagakerjaan yang timbul.  Oleh karena itu serikat pekerja perlu terus menerus memperlengkapi dirinya dengan kemampuan melakukan advokasi kepada pekerja.

Atas dasar pemikiran itu SPPT TEL kembali mengadakan pelatihan advokasi dengan judul “Strategi Advokasi”.  Pelatihan ini merupakan lanjutan dari pelatihan advokasi yang sebelumnya sudah dua kali diadakan.  Pelatihan Strategi Advokasi dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2010 bertempat di Sekretariat SPPT TEL.  Pelatihan ini dilakukan dengan metode diskusi pemecahan kasus yang difasilitasi oleh tim dari LBH Palembang.  Peserta pelatihan ini adalah para pengurus, perwakilan seksi dan anggota yang berminat pada bidang advokasi serta diikuti pula oleh pengurus SPKT (Serikat Pekerja Karyawan Truba).

Melalui pelatihan ini peserta  memahami arti penting mempersiapkan strategi dalam melakukan advokasi kepada anggotanya. Dipelajari pula bentuk-bentuk strategi yang dapat diterapkan dalam menghadapi kasus-kasus ketenagakerjaan seperti kasus-kasus perselisihan PHK, perselisihan kepentingan, perselisihan hak dan perselisihan antar serikat pekerja dalam satu perusahaan.

Mangitar Sitorus, Ketua Bidang Hukum Dan Regulasi SPPT TEL mengatakan salah satu program SPPT TEL adalah membangun Tim Advokasi yang kuat karena salah satu tujuan dibentuknya SPPT TEL adalah untuk memberikan perlindungan kepada anggota dan keluarganya.  Untuk itu pelatihan-pelatihan advokasi akan terus diadakan bekerja sama dengan LBH Palembang, FSP2KI dan lembaga kemanusiaan lainnya. Mula-mula untuk memberikan bekal bagi anggota untuk melindungi dirinya sendiri kemudian memberikan bekal untuk melindungi orang lain.

2 komentar:

  1. Dengan adanya pelatihan2 yg di dapat dari organisasi serikat pekerja,akan membuat suatu terobosan baru dalam dunia kerja si pekerja.
    Selama ini para Pekerja acap kali menjadi korban dari strategi bisnis pengusaha untuk mendapatkan profit yg sebesar-besarnya tanpa memikirkan kesejahteraan dan taraf hidup pekerja.Dengan semakin berkembangnya pola pikir seorang pekerja akan membuat pekerja tersebut mampu bersinergi dengan dunia kerjanya,pekerja tersebut akan mampu melindungi diri dari kebijakan pengusaha yg terkadang memberatkan posisi pekerja.Maka dari itu perlunya pelatihan2 di luar dunia pekerja,terutama masalah perlindungan tenaga kerja.

    BalasHapus
  2. Makanya kirim terus anggota untuk mengikuti berbagai pelatihan, biar kita tahu mana yang hak dan mana yang bathil, tetap semngat kawan-kawan di SPKT, teruskan perjuangan.

    BalasHapus