Kamis, 19 Agustus 2010

KURSI


Oleh: Papa El Gabe
Kursi memang sesuatu yang umum dipergunakan oleh manusia. Ada kalanya orang mempergunakan kursi seadanya saja, dan ada juga sebagai sesuatu yang membagakan. Dari segi artistik, kita membuat kursi dengan berbagai macam ragam dan warna dan keindahan. Dari segi bentuknya juga manusia terkadang dapat membuat kursi untuk dimana dipakai atau untuk dimana diletakkan.
    Kita tahu bahwa ada kursi sederhana, yang cara pembuatannya juga sederhana, dan biasanya orang yang duduk dikursi itu juga orang yang sederhana atau boleh dikatakan adalah orang-orang yang tidak mempunyai kedudukan yang berarti. Ada juga kursi panjang yang dipergunakan untuk orang duduk lebih dari satu orang dan biasanya orang-orang yang duduk dikursi ini adalah orang-orang yang kurang mempunyai tanggung jawab yang berarti atau mungkin saja adalah orang-orang yang masih menunggu panggilan untuk dipanggil kekursi yang lebih baik lagi. Ada juga kursi goyang atau boleh juga disebut kursi malas dan lain sebagainya. Semua bergantung kepada bentuk dan kegunaannya.
    Disuatu tempat didesa kami, ada sekelompok orang-orang yang kerjanya khusus membuat kursi. Memang ditempat ini hampir setiap warganya kepandaiannya atau kerjanya hanya membuat kursi. Ditempat ini, berbagai-bagai jenis kursi dari bentuk sampai kegunaannya dapat kita temui. Dan setiap bentuk dan ukuran kursi-kursi ini dikerjakan oleh orang-orang yang berbeda-beda, atau dengan kata lain bahwa, setiap satu jenis kursi dikerjakan atau dibuat oleh orang-orang yang sama kepandaiannya dan keahliannya. Dan oleh karena kegunaan kursi ini juga berbeda-beda, maka orang-orang yang membuat kursi-kursi itu juga berbeda-beda.
    Kursi-kursi ini memang dibuat menurut kegunaannya dan fungsinya. Ada kursi untuk orang-orang yang bersahaja saja dan ada kursi yang lebih tinggi lagi tingkat kegunaannya karena yang duduk dikursi ini adalah orang-orang yang mempunya kedudukan yang bagus dan baik. Dan dalam pembuatan kursi-kursi ini semua yang mengambil andil didalamnya, tahu bahwa kursi apa yang dibuatnya dan berapa hasilnya, karena sudah menjadi peraturan ditempat ini bahwa jika setiap orang yang mengerjakan kursi dengan level kursi tertentu maka hasil yang didapatnya sesuai dengan level kursi yang dibuatnya. Jadi jangan heran bahwa ditempat ini  setiap orang mempunyai keahlian masing-masing dengan pengalaman masing-masing dengan hasilnya juga tergantung dari masing-masing bentuk kursi yang dibuatnya.
    Semakin bagus dan indah dan berfungsi kursi itu semakin mahal dan tinggi nilainya dan orang yang mengerjakan atau membuatnya juga mempunyai kwalitas dan pengalaman dan penghasilan yang semakin baik dan mahal.
    Dan yang lebih menarik dari tempat pembuatan kursi-kursi ini, bahwa semua warganya dapat bekerja dengan baik dan rajin tanpa harus saling iri dan saling sikut menyikut, karena sudah diatur dalam peraturan pembuatan kursi.
    Jadi ditempat ini, jika seseorang ingin membuat kursi kelevel yang lebih tinggi dia harus lebih tekun belajar membuat kursi dengan level yang lebih tinggi, dia harus tekun mengasah diri supaya mampu membuat kursi dengan level yang lebih tinggi, karena setiap kursi disetiap level mempunyai keunikan tersendiri dan kesulitan tersendiri sesuai dengan tingkatnya masing-masing. Makin tinggi kegunaan kursi tersebut makin tinggi tingkat kesulitannya dan orang yang mau naik ketingkat yang lebih tinggi memang seharusnya harus belajar dan tekun dalam setiap pekerjaannya. Dalam hal ini memang harus ada penyaringan ya harus ada pembelajaran.
    Dan jika seseorang ingin kelevel pembuatan kursi yang lebih tinggi, dia harus melalui    penyaringan dan pembelajaran. Dia harus melalui semua tahapan yang diinginkan, supaya apabila dia sudah ke level tersebut dia mampu membuat kursi tepat dan bagus sesuai dengan kegunaannya.
    Orang membuat kursi tahu dimana levelnya, tapi tidak dengan orang-orang yang mempergunakan kursi atau orang-orang yang duduk dikursi tersebut. Memang aneh dan sangat aneh, karena orang yang sebenarnya hanya pantas duduk dikursi yang sederhana terkadang dipaksakan duduk dikursi yang jauh diatasnya, terlalu dipaksakan mungkin. Tapi inilah kenyataannya, bahwa kursi yang dibuat untuk setiap level yang berbeda level dan fungsinya, tidak diikuti oleh orang-orang yang tingkat intelektualnya yang pas duduk dikursi tersebut, sehingga dalam setiap menjalankan tugasnya sesuai dengan kursinya, tidak berjalan lancar dan baik, bahkan kelihatannya menjurus kearah yang lebih buruk dan mengada-ada, sehingga setiap keputusan atau hasil yang dibuatnya menjadikan keadaan ditempat dimana kursi itu diletakkan menjadi tidak nyaman dan sangat mengganggu sekali.
    Yang lebih memprihatinkan adalah bahwa keputusan-keputusan yang dihasilkan oleh orang yang duduk disuatu kursi dilevel yang tinggi, sangat kontras sekali dan terkadang kita tertewa geli karena keputusannya sangat jauh dari tugasnya dan bahkan memang terkadang berlawanan sehingga kita was-was, akan dibawa kemana nantinya desa kami ini.
    Kursi memang benda mati yang tidak dapat berbuat apa-apa terhadap kepentingan manusia, karena ia dibuat oleh tangan manusia dan dikuasai oleh manusia. Tapi apabila seseorang dipaksakan duduk disuatu kursi yang telah ditentukan bahwa level orang yang akan duduk dikursi tersebut mempunya tugas dan tanggung jawab yang tinggi dan besar maka seharusnyalah orang yang akan duduk dikursi tersebut mempunya wawasan dan intelektual yang sesuai dengan kedudukannya, sehingga dalam setiap pengambilan keputusan dapat berjalan lancar dan pas dan tidak akan menimbulkan kesemrawutan dan ketidakteraturan.
    Sangat disayangkan memang yang terjadi didesa kami, banyak orang-orang yang didudukan kekursi yang lebih baik tetapi penyaringannya kurang baik dan ber nuansa sedikit nepo, membuat orang-orang desa kami sangat gusar dan sedikit apatis. Memang tahapan kearah itu sudah ada dan mungkin baku, tapi dalam pelaksanaannya sangat sulit tanpa ada nepo dan lainnya, karena mungkin juga orang-orang yang mengatur untuk mendudukan seseorang duduk dikursi itu mungkin saja sama seperti apa yang diperbuatnya, ya begitulah pemikiran banyak warga desa. Akibatnya hasil yang dicapai jadi jauh dari harapan.
    Terkadang kita melihat arahan dan hasil kerja orang-orang yang pengangkatannya seperti itu tidak maksimal bahkan mengarah kekecewaan. Dan kita sering kali kecewa karena apa yang dilakukannya sangat jauh dari apa sebenarnya harus diperbuat orang yang duduk dikursi itu. Karena kursi melambangkan juga tanggung jawab dan Wibawa dan kemampuan seseorang. Bukan hanya berakar keatas dan hanya minta petunjuk dari atas dan terkesan seperti tukang pos, yang hanya sebagai pengantara atau tukang antar surat.
    Bahkan yang lebih menyedikan yang terjadi didesa kami, akibat dari kesalahan-kesalahan pengangkatan atau kesalahan mendudukkan seseorang dan juga mungkin karena budaya orang tersebut dan mungkin juga karena sudah duduk dikursi yang sangat tinggi sekali, sehingga lupa akan diri sendiri dan lupa dari mana asalnya dan dimana dia sekarang berada. Akibatnya adalah tepat pada saat  HARI  yang paling dikramatkan dan hari yang membuat desa kami menjadi desa yang bebas dari segala diskriminasi, bebas dari segala intervensi asing, bebas dari segala bentuk ketakutan ,bebas dari segala kemiskinan, itupun  DILUPAKAN.
    Alangkah tragisnya.
    Ibarat kacang lupa pada kulitnya, lupa akan pepatah dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, atau mabuk laut lupa daratan atau mungkin terlalu enak duduk dikursi yang empuk sehingga lupa akan tugas dan tanggung jawab atau dan banyak lagi atau- atau yang lain.
    Mau dibawa kemana desa kami ini.
    Tanya pada rumput yang bergoyang, itu kata Ebiet G Ade.
    Sudah kami tanya Ebiet, tapi rumput   bergoyang-goyang, memanggil-manggil, mendayu-dayu.
    Seakan pasrah seakan tak bertenaga.                                                                                                                                                          Banuayu, 17 Agustus 2010.

1 komentar:

  1. Gimana dengan kursi panas Bos..???
    jelas semua orang gak mau pa lagi, kursi tersebut akan menurunkan level orang terset.. cari aman gitu dech !!!!

    BalasHapus