ADA APA DENGAN NASI KOTAK KITA?

Mungkin tulisan ini pernah dimuat di Koran Pekerja edisi sebelumnya. Tetapi kami mencoba mengangkat masalah ini kembali sebagai bahan pertimbangan kita bersama.
Bukannya tidak mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa dan perusahaan atas ”nasi kotak” yang telah kita konsumsi selama ini,tetapi sering kali nasi itu menjadi mubazir karena tidak tersentuh sama sekali. Mengapa hal ini bisa terjadi…?????
Seringkali kita jumpai disaat jam mendekati 12.00 wib sebagian karyawan mengumpulkan uang secara kolektif untuk membeli makan siang yang mereka anggap lebih layak untuk dikonsumsi atau yang mempunyai fasilitas pribadi dengan mudahnya menuju rumah makan yang menjadi langganan mereka atau mungkin sebagian lagi menjemput makan siang mereka dari ”catering” pribadi mereka.
Sekarang memang kembali lagi kepada individu kita masing-masing dalam menyikapi hal ini. Hanya saja yang kita harapkan adalah agar jangan terlalu sering nasi itu menjadi penghuni tempat sampah tanpa disentuh terlebih dahulu.
Sehingga cost yang dikeluarkan perusahaan untuk hal ini tidak sia-sia apalagi korelasinya pada efisiensi yang selalu digaungkan perusahaan. Atau mungkin cost itu dikembalikan kepada karyawan ….???? Sehingga kita juga bisa menentukan menu yang ingin kita makan.

WHY NOT……????????