PT. ROMINDOSADA GLOBALINDO GAGAL ENGAGEMENT

Senin, 25 Mei 2015 kali ketiganya Serikat Pekerja Security Tanjungenim Lestari  (SPS TeL) dengan PT. Romindosada Globalindo (RECON) melakukan Biparti, namun dari beberapa yang dirundingkan mengalami jalan buntu. Management bersikeras tetap tidak berubah dengan pendapatnya meskipun Sps TeL  telah menurunkan nilai kesepakatannya. 

Hal – hal yang dirundingkan antaranya, Sps Tel meminta kenaikan upah yang terdiri dari ; Inflasi ditambah penilaian kinerja, namum PT. recon hanya menaikan Rp. 100.000 prorata, Kepastian kerjasama dengan Rumah sakit, pembayaran Rembusment rawat jalan dibayarkan per tanggal 10 tiap bulannya,  PT. Recon tidak dapat memutuskan tunggu management pusat,  kelengkapan atribut kerja yang telah diperjanjikan 3 stel/tahun tetapi sampai saat ini sudah hampir berjalan 3 tahun baru 2 stel yang diberikan itupun dengan mencicil. Pada Bipartit ketiga ini diputuskan sepakat tidak setuju, dan disepakati perundingan Senin, 30 Mei 2016.

Senin, 30 Mei 2016 dimulai perundingan di kantor PT. Recon, perundingan berjalan  alot kedua belah pihak saling berargumen namum PT. Recon tetap berusaha menghindari , bukannya berusaha untuk mencari solusi terbaik. Dikarenakan kesepakatan mengalami jalan buntu maka Pekerja PT. Recon tampa dikomandoi melakukan aksi spontan mendesak managemeng PT. Recon untuk segera mengambil  keputusan. Meskipun semua pekerja PT. Recon melakukan aksi spontannya kondisi lingkungan area pabrik tetap kondusif itu menandakan Sps Tel adalah serikat cerdas.

Selasa, 31/05/2016 dilaksanakan lagi perundingan, desakan dari kawan – kawan serikat berdatangan  bersolidaritas untuk Sps TeL , media propaganda bergerak ribuan sms dilayangkan pada management Recon, pada akhirnya semua tuntutan Sps TeL dikabulkan dengan kenaikan upah berkala  Rp. 115.000 prorata yang dibayarkan tanggal 1 juni 2016, Kerjasama dengan 7 Rumah sakit Rawat inap, rumah sakit rawat jalan dan pembayaran pesangon sesuai dengan aturan undang – undang ketenagakerjaan No 13/2003.