INFORMASI KEGIATAN

Apa yang kita alami bersama pada tanggal 27-29 Juli 2011 menunjukkan kekuatan pekerja melawan kekuatan modal. Terbukti sudah bahwa kekuatan buruh bersatu dapat menandingi arogansi kekuatan modal beserta jaringan kekuasaannya.  Baiklah kawan, kita bersama-sama akan meneruskan perjuangan ini sampai tujuan tercapai. 

Secara teratur akan kami kirimkan informasi perkembangan kepada segenap anggota.  Itulah cara kita berkomunikasi dengan tetap satu komando.

27 Juli 2011

• Hari pertama mogok kerja berlangsung secara sah, tertib dan aman diikuti oleh lebih dari 800 karyawan PT. TeL.
• Pabrik berhenti beroperasi.
• Berdasarkan surat permohonan dari perusahaan, maka Disnaker memberikan panggilan untuk mediasi.  SPPT TeL tidak menghadiri panggilan ini karena tidak sesuai dengan regulasi ketenagakerjaan.

28 Juli 2011

• Hari kedua mogok kerja berlangsung secara sah, tertib dan aman diikuti oleh sekitar 996 karyawan PT. TeL.    
• Disnaker kembali memberi panggilan untuk mediasi.  SPPT TeL mendatangi Disnaker untuk memberikan somasi/teguran kepada Disnaker atas proses mediasi yang tidak sesuai dengan regulasi.  Pihak perusahaan tidak ada yang hadir.  Disnaker berjanji akan datang ke lokasi mogok kerja esok hari untuk mempertemukan pihak SPPT TeL dan Manajemen PT. TeL.  Somasi/teguran dari SPPT TeL juga dikirimkan ke Manajemen PT. TeL dan tembusan kepada Bupati Muara Enim.
• Komisi IV DPRD Muara Enim berkunjung ke lokasi mogok kerja.
• Seluruh  Manajemen PT. TeL  meninggalkan lokasi pabrik.

29 Juli 2011

• Hari ketiga mogok kerja berlangsung secara sah, tertib dan damai diikuti lebih dari 900 karyawan PT. TeL.
• Disnaker memanggil pihak SPPT TeL dan Manajemen PT. TeL untuk pertemuan di Mushollah Banuayu.  Pertemuan ini dihadiri oleh Disnaker, Kesbang Pemda Muara Enim, Pihak Kepolisian dan SPPT TeL.  Pihak Manajemen PT. TeL tidak hadir.  Hasil dari pertemuan ini adalah:
• Disnaker akan mengupayakan agar Bupati Muara Enim memanggil SPPT TeL dan Manajemen PT. TeL secepatnya.
• Mogok kerja dinyatakan sah dan disampaikan oleh Disnaker secara langsung kepada peserta mogok kerja.
• Untuk memberi kesempatan penyelesaian melalui dialog maka disepakati mogok kerja dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada tanggal 11-13 Agustus 2011.

1 Agustus 2011

• 13.00 WIB diadakan Pertemuan di kantor DPRD Muara Enim. Didepan anggota Dewan, SPPT TeL menyampaikan pokok permasalahan, tuntutan pekerja dan kesediaan untuk berdialog.  Pihak perusahaan yang diwakili oleh Eko Ganefianto, Amrodji dan seseorang dari Apindo menyampaikan bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi tuntutan karyawan karena alasan kemampuan perusahaan.  DPRD menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan mengeluarkan surat rekomendasi dan membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk memeriksa permasalahan mogok kerja dan keuangan perusahaan. DPRD sangat menyayangkan Presiden Direktur PT. TeL, Y. Kanbe, sebagai pengambil keputusan tertinggi tidak hadir.
• Setelah pertemuan di kantor DPRD, SPPT TeL kemudian melanjutkan perjalanan untuk pertemuan dengan Bupati Muara Enim di kediamannya.  Pada pertemuan ini Bupati menyampaikan akan mengupayakan penyelesaian. Tanggal 2 Agustus 2011, Bupati akan memanggil Presiden Direktur ke kantornya untuk membahas masalah ini.

2 Agustus 2011.

      >        Pada hari ini SPPT-Tel  menerima Surat dari Bapak Bupati Muara Enim untuk mempasilitasi Penyelesaian masalah yang terjadi  di PT.Tel PP, yang  berdampak hampir seluruh karyawan mogok

                Kerja, pertemuan akan dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2011 jam. 10.00 s/d selesai ,  bertempat Ruang pertemuan Pemkab Muara Enim .

Pengurus dan segenap panitia saat ini sedang mempersiapkan mogok kerja lanjutan sambil tetap mengupayakan dialog bagi tercapainya tuntutan pekerja.  Untuk itu kita bersama-sama akan mengupayakannya dengan tidak pernah letih.  Kami tetap mengingat dan tidak akan pernah lupa apa yang kawan-kawan sampaikan di lokasi mogok kerja, “Hiduplah Indonesia Raya, Buruh bersatu tak dapat dikalahkan”.