Selasa, 12 Oktober 2010

Pelatihan Gender dan Pemahaman Berserikat

Apakah kita mendukung persamaan derajat antara laki-laki dan perempuan atau justru kita membuat perbedaan itu semakin nyata? Pertanyaan ini berusaha dijawab pada pelatihan yang diadakan SPPT TEL dan FSP2KI dengan topik Gender dan Pemahaman Berserikat.

Pelatihan ini diadakan pada tanggal 11 Oktober 2010 bertempat di Training Centre dan dihadiri oleh 31 pekerja perempuan anggota SPPT TEL dan sekitar sepuluh pekerja laki-laki.
Ashal

Pada Sesi I, Ashal, Ketua SPPT TEL menyampaikan materi tentang fungsi dan peran serikat pekerja serta perkembangan yang terjadi di SPPT TEL. Ditekankan pula pentingnya integritas dan pelayanan kepada anggota agar serikat pekerja menjadi kuat. Sebagai bagian dari pendidikan organisasi maka SPPT TEL juga mengutus tiga anggota perempuan untuk mengikuti Rakernas FSP2KI yaitu Rini Antari Santi, Nyimas Maimunah Kristanti dan Milian Viska.
Irzan Zulpakar dan Desi B. Rambang
Pada Sesi II, Irzan Zulpakar, Presiden FSP2KI, menyampaikan materi untuk mengenal FSP2KI, tujuan, jaringan nasional dan internasional serta serta program-program yang akan dilakukan. Disampaikan pula bahwa pada tanggal 15-17 Oktober 2010 FSP2KI akan mengadakan Rakernas dimana kesempatan ini juga akan digunakan untuk mendidik kader perempuan serta kemungkinan membentuk komite perempuan FSP2KI dan melibatkan perempuan pada Executive Committee FSP2KI. Mereka juga akan menjadi utusan Indonesia pada ICEM Women's Committee Meeting yang akan diadakan di Spanyol pada bulan Maret 2011.

Pada Sesi III, Desi Busnadi Rambang, Executive Committe Gender FSP2KI, menyampaikan materi tentang gender baik pengertian, perbedaan laki-laki dan perempuan dari perspektif biologis dan budaya, ketidak adilan gender, standar internasional tentang hak-hak pekerja perempuan dan upaya mengatasi ketidak adilan gender agar masuk dalam pasal-pasal PKB.

Peserta Pelatihan
Pelatihan ini membuka wawasan bagi peserta bahwa ketidak adilan gender memang terjadi di budaya kita yang didominasi laki-laki.  Untuk itu diperlukan upaya yang sistematis untuk memberdayakan pekerja perempuan serta memperbaiki sistem di perusahaan demi kesetaraan derajat dalam bekerja.(NFS).

1 komentar:

  1. Saatnya wanita yang memimpin, ayo kaum wanita jangan kalah sama laki2, anda juga punya potensi dan kemampuan.

    BalasHapus