Senang Melihat Orang Susah, Susah Melihat Orang Senang…Itulah kata yang tepat untuk orang yang mempunyai usulan dibentuk 5 grup.
Sudah lama terdengar usulan dibentuk 5 grup untuk orang shift dari mulut ke mulut
( khabar burung ). Ternyata benar hal itu akan terjadi karena telah digulirkan ke Bipartit pada tanggal 31 Maret 2010.
Rencana 5 grup untuk orang shift akan dilaksanakan dengan alasan COST EFISIENSI dan pemberdayaan karyawan untuk training. Alasan klasik yang tidak mempunyai bobot. Untuk cost efesiensi mengapa harus mengorbankan karyawan shift yang nota benenya menjaga operasi pabrik selama 24 jam tak mengenal hari Minggu dan tanggal merah. Pada hari libur karyawan shift tetap kerja. Sedangkan perusahaan dengan borosnya mengeluarkan uang untuk Bintalsik.
Untuk pemberdayaan karyawan untuk training, disetiap waktu karyawaan shift bisa belajar bila punya niat dalam diri masing-masing. Bila operasi normal karyawan bisa mengisinya untuk belajar proses produksi.
Mari kawan-kawan shift kita BERSATU untuk menentang program 5 grup yang akan dilaksanakan perusahaan. Dengan bersatu kita kuat, jangan takut bila kita benar. Yang benar pasti menang dan yang salah akan tersisih oleh alam.
Kita doakan orang yang mencetuskan usulan 5 grup semoga sehat, bahagia dan sadar bahwa usulan itu kurang baik dan menzholimi karyawan shift, amin.
Terima kasih tim Redaksi Koran Pekerja yang telah memuat keluh kesah ini. Gaji kami masih Rp.1.600.000, sedangkan standar hidup layak untuk keluarga dengan 3 orang anak sebesar Rp.3.000.000 maka dengan adanya lembur dan tunjangan shift sangat membantu perekonomian kami.
Untuk hal yang normatif saja, bila karyawan lembur 12 jam kerja, hanya dibayar tunjangan shift 8 jam dengan demikian sebenarnya karyawan shift sudah dirugikan 4 jam. Dimana tunjangan untuk 4 jam kerja yang telah dilakukan????????????!!!!!!!!!!!!!!!!!!
390 TANDATANGAN TOLAK SISTEM 5 GR0UP
Pada tanggal 12 April 2010 karyawan shift melakukan aksi mengumpulkan tanda tangan untuk menolak sistem 5 group. Terkumpul sedikitnya 390 tanda tangan dan langsung diserahkan kepada manajemen.
Aksi pengumpulan tanda tangan ini mendapat sambutan positif baik dari karyawan shift maupun non shift sehingga dengan demikian aksi ini akan terus berlanjut dengan melibatkan seluruh karyawan sampai manajemen membatalkan niatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar