Maju-mundurnya suatu organisasi sangat tergantung dari
peran kepemimpinan di organisasi itu.
Demikian pula dengan serikat pekerja, maju-mundurnya serikat pekerja
sangat dipengaruhi oleh peran kepemimpinan di serikat pekerja itu.
Kepemimpinan bisa diartikan sebagai usaha mempengaruhi
orang-orang dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan demikian pemimpin serikat pekerja
perlu terlebih dahulu mengidentifikasi tujuan serikat pekerjanya baru kemudian
melakukan usaha mempengaruhi anggota serikat pekerja untuk bergerak mencapai
tujuan itu.
Apakah kepemimpinan serikat pekerja hanya dilakukan oleh
pengurus serikat pekerja? Tidak, kepemimpinan tidak tergantung pada posisi,
pengurus atau bukan pengurus, kepemimpinan dapat dilakukan oleh siapa saja
termasuk oleh anggota. Setiap usaha
untuk mempengaruhi pihak lain dalam mencapai tujuan, berarti ia sudah melakukan
peran kepemimpinan.
Pengurus serikat pekerja pastilah pemimpin dari serikat
pekerja karena mereka yang dipilih oleh anggota untuk memimpin serikat
pekerja. Dengan demikian pengurus
serikat pekerja haruslah melakukan peran kepemimpinan yaitu berusaha untuk
mempengaruhi semua orang dalam serikat pekerja untuk mencapai tujuan serikat
pekerja.
Mempengaruhi tidak bisa hanya dengan kata-kata yang manis
atau kata-kata yang memerintah. Orang
terlebih dahulu percaya kepada perilaku pemimpinnya baru kemudian
kata-katanya. Ini berarti pemimpin harus
terlebih dahulu menjadi layak dipercaya baru kemudian kata-katanya diikuti oleh orang lain. Agar dapat menjadi layak dipercaya maka
kualitas yang harus dimiliki oleh pemimpin adalah integritas. Integritas bisa diartikan sebagai kesamaan
ucapan dan tindakan.
Seberapa besar peran integritas dalam kepemimpinan
terlihat dari survey yang dilakukan kepada 54.000 orang sebagaimana dituliskan Stephen R. Covey pada bukunya The 8th Habit. Kepada responden diminta untuk menyebutkan
kualitas-kualitas yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Jawaban yang paling banyak diberikan adalah
integritas.
Dibawah ini adalah jawaban responden mulai dari yang
paling banyak sampai yang paling sedikit:
1. Integritas
2. Komunikator
3. Berorientasi
pada manusia
4. Visioner
5. Peduli
6. Pengambil
keputusan
7. Lain-lain
8. Penuh
dedikasi
9. Panutan
10. Motivator
11. Ahli
12. Pemberani
Dari hasil survey ini menjadi jelas bahwa untuk menjadi
pemimpin yang efektif maka pemimpin itu haruslah mengembangkan integritas dalam
kehidupannya sehari-hari.
Demikian pula pada serikat pekerja, pemimpin serikat
pekerja yang efektif, yang dapat memajukan serikat pekerja, yang akan membawa
serikat pekerja mencapai tujuan serikat pekerja dan yang diikuti oleh
anggotanya pastilah hanya pemimpin serikat pekerja yang memiliki integritas.
* Penasehat SPPT TeL, Divisi Kampanye dan Propaganda FSP2KI. (nfs).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar