Kamis, 10 November 2011

Serikat Pekerja Cussons berhasil memperjuangkan 110 Pekerja Kontrak menjadi Permanen

by icemmncindonesia


Serikat Pekerja PZ Cussons Indonesia yang merupakan afiliasi dari FARKES REF  berhasil mengorganisir  110 orang pekerja kontrak menjadi  anggota serikat pekerja Cussons. Kerja keras serikat tidak dilakukan dalam sekejap, akan tetapi melalui usaha pengorganisiran selama satu tahun kebelakang. Pada akhir 2010 mereka melakukan pengorganisiran melalui beberapa kali pelatihan dasar perburuhan dan keuntungan bergabung dalam serikat pekerja. SP Cussons menggunakan bahan-bahan pelatihan yang berasal dari MNC Training yang pernah diikuti oleh para pengurus SP Cussons. Kerja keras tidak sia-sia karena akhirnya 165 orang pekerja kontrak kemudian memutuskan untuk bergabung pada serikat. Tantangan datang dari pengusaha, mereka menolak memotong iuran bulanan serikat para pekerja kontrak ini dalam check off system, sehingga kem udian serikat memutuskan untuk mengambil iuran mereka secara manual.
Pada Agustus, 2011, manajemen memutuskan untuk mengakhiri kontrak ke 200 orang pekerja. Mengetahui rencana ini, serikat di Cussons dengan tegas menolak dan memperjuangkan anggota mereka untuk menjadi pekerja tetap. Aksi demonstrasi dan solidaritas dari seluruh anggota serikat semakin memperkuat posisi tawar tim perunding yang dimotori oleh Sasmita, sebagai ketua SP Cussons. Perjuangan berat membuahkan hasil, karena akhirnya perusahaan memutuskan untuk mengubah rencananya dan melalukan tes bagi 200 orang tersebut untuk persiapan rekrutmen pekerja tetap. 110 orang pada akhirnya berhasil direkrut sebagai pekerja tetap dan tentu saja yang menggembirakan adalah mereka telah menjadi anggota serikat.
Sasmita, yang ditemui kemarin di Cussons, mengatakan “ Kami puas dengan hasil ini, tapi perjuangan masih panjang, kesejahteraan bagi seluruh pekerja cussons adalah tujuan kami”. SP Cussons saat ini memungut iuran sebesar 1 % dari upah pokok dan tambahan Rp 25.000 sebagai dana solidaritas, serta iuran kolektif untuk memenuhi biaya kesehatan yang selama ini tidak dapat ditutup dari dana Jamsostek.
Selamat !!!

Karyawan Mogok, Telkomsel Jamin Pelayanan Publik Tak Terganggu

Niken Widya Yunita - detikNews


Jakarta - Karyawan Telkomsel mogok kerja di hampir seluruh Indonesia. Namun manajemen Telkomsel menjamin semua pelayanan operator telekomunikasi selular GSM itu tidak terganggu.

"Menyangkut publik, Telkomsel menjamin sepenuhnya layanan publik tidak akan terganggu dengan adanya aksi mogok nasional," ujar GM Corporate Telkomsel Ricardo Indra kepada detikcom, Kamis (10/11/2011).

Menurut Ricardo, perundingan antara manajemen dengan karyawan masih belum selesai. Keduanya masih terus berunding untuk mencari titik temu masalah.

"Manajemen Telkomsel membuka diri. Perundingan masih berjalan. Hal ini bagian dari suatu proses membangun suatu hubungan," kata dia.

Sebelumnya, seperti dikutip dari TMC Polda Metro, ribuan karyawan berunjuk rasa di salah satu depan kantor pusat Telkomsel di Gedung Wisma Mulia, Jalan Gatot Subroto. Akibatnya arus lalu lintas dari ruas Gatot Subroto ke arah Semanggi macet.

Aksi dimulai sekitar pukul 09.30 WIB. Hingga pukul 10.40 WIB aksi masih berlangsung.

Sebelumnya, Manajer Corporate Communication Telkomsel area Kalimantan (Pamasuka), Jowvy Kumala, saat dihubungi detikcom, Rabu (9/11) kemarin, mengatakan, karyawan Telkomsel yang tergabung dalam Serikat Pekerja Telkomsel (Sepakat), yang menuntut pihak Manajemen Telkomsel agar mematuhi Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan menuntut penerapan Good Corporate Governance. Dalam PKB, terdapat poin-poin hak dan kewajiban perusahaan dan karyawan.

(nik/ndr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar